Hati-hati di Jalan: Lebih dari Lagu Cinta
Dulu, kalau ditanya cita-cita, jawab saya selalu: insinyur; engineer, apa pun yang berbau teknologi.
Maka dari itu dulu saya sebenarnya tidak terlalu keberatan "disuruh" alm. Apa untuk melanjut ke STM Pembangunan Bandung, mengikuti jejak kakak & kakak ipar saya. Juga tak ragu mendaftar beasiswa yang prospek bidangnya Teknik Kimia, dengan fokus proses produksi semen.
Takdir berkata lain. Seusai program beasiswa, saya diwawancarai calon user dari Kepala Dept. Produksi (produksi semen tentunya, bukan produksi konten), ia bertanya apa hobi saya. Jawab saya: membaca buku, menulis cerpen, blogging. Dahi beliau mengerut lama sekali; cerminkan kebingungan perihal minat saya yang rada feminin dengan kriteria calon bawahannya yang akan bekerja di lingkungan industri yang maskulin.
Tentu saja saya tidak diterima sebagai engineer beliau saat itu.
Perjalanan baru pun dimulai: dari auditor di tax & accounting consultant, graphic designer, penulis content placement, strategic management officer, hingga kini digital marketer. Semua saya lakukan semata untuk menyambung hidup; menenun harapan agar saya & keluarga bisa hidup lebih baik esok hari. Tak lebih. Bukan demi passion. Sebab lagi-lagi, jika ditanya passion, saya selalu menjawab: segala hal dan aktivitas yang berkaitan dengan teknologi.
"Hati-hati di Jalan" yang dirilis Tulus Maret 2022, baru menampar saya beberapa bulan belakangan. Saya baru sadar, "Hati-hati di Jalan" bukan sekadar lagu cinta, itu tentang kehidupan secara umum: perihal angan, pilihan, keputusan, tantangan, kemarahan, kekecewaan, keputusasaan, hingga keikhlasan menerima kenyataan.
Kalau tidak ditakdirkan menganalisis performa & merancang formula produksi semen, kini toh saya masih menganalisis performa & meracik formula konten dan iklan digital. Masih berkutat seputar efektivitas dan efisiensi. Masih menggunakan kerangka berpikir engineering, untuk pekerjaan digital marketing.
Kalau pabrik semen bisa nyanyi lagu Tulus di atas, mungkin dia bakal bersenandung: "Kau melanjutkan perjalananmu. Ku melanjutkan perjalananku."[]
0 Komentar
Rayakan spirit demokrasi, mari berdiskusi!